Polystyrene adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi...
Pada suhu ruangan, polistirena biasa nya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik...
Polistirena pertama kali dibuat pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker Jerman. Ketika mengisolasi zat tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan...
Seorang kimiawan organik Jerman lain nya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena adalah sebuah polimer plastik...
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik yang tidak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus...
Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding...
Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lain nya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena antara lain :
- Sapu
- Sisir
- Baskom
- Gantungan baju
- Ember.
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai dan lain-lain...
Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan...
Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa di dapat kan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari di banyak negara...
Styrofoam yang memiliki nama lain polystyrene, begitu banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupan nya sehari-hari. Begitu Styrofoam diciptakan pun langsung marak digunakan di Indonesia...
Faktor yang bisa membuat makanan terkontaminasi zat kimia dalam styrofoam
Sebenarnya, bahaya styrofoam berasal dari kontaminasi styrene ke dalam makanan Anda. Perpindahan zat ini tergantung dengan beberapa hal yaitu:
Suhu makanan. Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam maka akan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan. Oleh karena itu, hindari menggunakan styrofoam dalam memanaskan makanan, atau untuk menyimpan makanan dalam suhu panas.
Lama kontak dengan makanan. Semakin lama menyimpan makanan di dalam styofoam, maka akan semakin berbahaya bagi kesehatan Anda.
Tingginya lemak makanan. Makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi akan mendapatkan kontaminasi styrene lebih banyak ketimbang dengan makanan yang lemaknya sedikit.
Meski pun begitu, sampai saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti mengapa lemak makanan memengaruhi perpindahan styerene ke dalam makanan Anda.
Wadah makanan styrofoam di pasaran umumnya aman
Walaupun begitu, WHO menyatakan bahwa styrene tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi 5000 ppm di dalam tubuh. Sementara kemasan makanan atau styrofoam yang sering dipakai untuk menyimpan makanan, hanya mengeluarkan styrene sebanyak sekitar 0,05 ppm.
Oleh karena itu, Badan Pengawasan Obat Indonesia menyatakan jika styrofoam aman digunakan untuk makanan.
Gangguan kesehatan apa saja yang bisa terjadi akibat adanya kontaminasi zat styrene?
Loading...
Menyebabkan gangguan pada sistem saraf
Mengalami sakit kepala
Meningkatkan risiko leukimia dan limfoma
Dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat
Bagaimana cara mencegah bahaya styrofoam dari wadah makanan?
Memang styrofoam telah dinyatakan aman untuk digunakan. Namun bahaya styrofoam masih bisa mengintai Anda jika tidak memerhatikan berbagai hal yang dapat meningkatkan kontaminasi zat styrene. Berikut adalah cara mencegah timbulnya bahaya styrofoam yang sering Anda gunakan tersebut:
Jangan menggunakan styrofoam berulang kali.
Gunakanlah hanya untuk satu kali pakai.
Hindari penggunaan styrofoam untuk makanan yang panas.
Jangan menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan yang akan dipanaskan.
Hindari kontak langsung dengan styrofoam, Anda bisa memberi plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam.
Jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol, maka sebaiknya hindari penggunaan styrofoam.
Jadi antisipasi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi bahaya syrofoam bagi kesehatan kita adalah dengan membawa sendiri wadah yang akan kita gunakan untuk membungkus makanan dan segera lah pindahkan makanan yang sudah di bungkus dengan styrofoam ke dalam wadah yang lebih aman sepeti piring kaca atau mangkuk kaca...
Semoga info singkat ini dapat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. Bantu share untuk kebaikan bersama.
Share This :
0 comments